Tips Umroh

Setiap Muslim akan selalu ingin menyempurnakan keislamannya dengan melaksanakan Rukun Islam yang ke-5, yaitu menunaikan (Ibadah) Haji bagi yang mampu. Namun agar dapat menunaikan Ibadah Haji dibutuhkan Biaya yang tidak sedikit. Alternatifnya kita dapat melaksanakan Ibadah Umroh. Nah, yuk lihat Tips Ibadah Umroh dan Haji di bawah ini supaya tidak salah saat menjadi tamu Allah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Agama menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2016 sekitar Rp 31 juta sampai dengan Rp 38 juta, tergantung dari asal keberangkatan (Embarkasi) Jamaah Haji.

Itu pun belum termasuk biaya-biaya lainnya yang perlu dikeluarkan. Contohnya untuk biaya bimbingan, uang saku, oleh-oleh, biaya syukuran dan lain-lain.

Sementara untuk BPIH Khusus, Pemerintah menetapkan biaya yang lebih besar yaitu minimal sebesar  10.000 USD. Karena untuk memastikan standar pelayanan Haji Khusus, yang pengelolaannya dilakukan oleh Perusahaan Tour dan Travel yang telah mendapatkan izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Itu baru dari soal biaya, masih ada kendala lain. Yaitu semakin bertambahnya jumlah pemeluk Islam di seluruh dunia, terakhir di Tahun 2015 sekitar 1,4 Milyar umat Islam.

Bertambahnya Jumlah Jamaah


Sementara kapasitas Tempat, Akomodasi dan Transportasi untuk pelaksanaan Ibadah Haji terbatas, terakhir sekitar 3 juta Umat Islam yang dapat melaksanakan Ibadah Haji per tahun.

Hal ini mengakibatkan antrian yang cukup panjang untuk calon jamaah haji. Terutama yang berasal dari negara muslim dengan penduduk yang banyak dan tingkat kesejahteraan dan kesadaran Islam yang tinggi, termasuk calon jamaah haji yang berasal dari Indonesia.

Rata-rata lama antrian untuk Haji Reguler (yang dikelola Kementerian Agama R.I) sekitar 12 tahun dan untuk Haji Khusus (yang dikelola Perusahaan Travel) sekitar 5 tahun.

Lamanya antrian untuk menunaikan Ibadah Haji, mengakibatkan sebagian masyarakat muslim lebih memilih untuk melaksanakan umroh dulu. Terutama yang sudah berusia lanjut.

Jumlah jamaah Umroh dari Indonesia semakin tahun semakin meningkat jumlahnya, tahun 2016 sekitar 1 juta orang Islam dari Indonesia melaksanakan Ibadah Umroh.


Hal ini disebabkan karena biasanya, orang yang sudah “merasakan” suasana melaksanakan Ibadah di Tanah Suci, Mekkah dan Madinah, akan selalu ingin merindukan untuk mengulanginya kembali.

Belum lagi banyak hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan keutamaan-keutamaan Ibadah Umroh dan pahala Ibadah di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang berkali-lipat dibandingkan Ibadah di Masjid Tanah Air.

Peningkatan jumlah umat Islam yang ingin melaksanakan Ibadah Umroh, merupakan peluang usaha bagi perusahaan-perusahaan Tour dan Travel. Sehingga semakin menjamur berdirinya Tour & Travel yang menawarkan jasa/paket Perjalanan Ibadah Umroh.

Islamic Holy Place

Program 5 Pasti


Di satu sisi ini merupakan kabar gembira bagi perusahaan Tour & Travel. Di sisi lain ada beberapa Oknum yang berusaha memanfaatkan keinginan dan permintaan yang meningkat dari umat Islam yang menjalankan Ibadah Umroh. Dengan tujuan untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya, tanpa memperhatikan kualitas pelayanan, bahkan sebagian ada yang bertujuan untuk menipu calon jamaah Umroh.

Untuk melindungi umat Islam dalam menjalankan Ibadah Umroh dan memastikan keamanan dan kenyamanan serta menghindari dari penipuan. Pemerintah melalui Kementerian Agama R.I. mensosialisasikan Program 5 Pasti. Yaitu Pastikan Travelnya Berizin, Pastikan Jadwalnya, Pastikan Penerbangannya, Pastikan Hotelnya dan Pastikan Visanya.


Tips Umroh | Pasti Travelnya

Pasti-kan bahwa perusahaan Tour & Travel yang menjual Jasa/Paket Perjalanan Ibadah Umroh perusahaan yang telah mendapatkan Izin sebagai Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umroh (PPIU) dan atau Perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) oleh Kementerian Agama R.I.

Ini dimaksudkan agar Kementrian Agama R.I. tidak kesulitan dalam melakukan pengawasan dan menjatuhkan sanksi jika ditemukan pelanggaran oleh perusahaan Tour & Travel.

Contohnya Safana Tour and Travel sudah terdaftar di Umroh Cerdas Kemenag R.I yang bisa dicek semua orang di website resmi Kemenag R.I di simpu.kemenag.go.id. Jadi, Pastikan Travel yang dipilih sudah memiliki izin yang dibutuhkan supaya dapat dipastikan tanggung jawabnya.

Sertifikasi Kemenag R.I


Tips Umroh | Pasti Jadwalnya

Pastikan waktu keberangkatan umroh telah pasti tanggal keberangkatan jamaah sesuai dengan yang ditawarkan sebelumnya. Jika ada penundaan jadwal pastikan alasan dari travel tersebut jelas, jangan sampai ditunda terus menerus. Kita bisa memastikan Itinerary dengan bookingan tiket pesawat yang digunakan atau bookingan hotel yang akan kita gunakan saat di Mekkah dan Madinah.

Jamaah siap berangkat di Bandara


Tips Umroh | Pasti Penerbangannya

Jamaah dapat meminta print-out itinerary tiket pesawat yang sudah di-booking oleh perusahaan Tour & Travel, yang sudah tercantum atas nama Jamaah atau group keberangkatannya. Jangan sampai pesawat yang kita gunakan tidak sesuai itinerary yang telah dijanjikan travel.

Jamaah tertib di Pesawat


Tips Umroh | Pasti Hotelnya

Hotel yang ditawarkan oleh perusahaan Tour & Travel, disebutkan nama dan lokasinya, serta fasilitas yang didapatkan oleh Jamaah. Sebagai Jamaah kita harus memastikan jarak Hotel yang digunakan di Mekkah dan Madinah ke Masjidil Haram, jangan sampai Hotel bintang 5 atau 4 tapi jarak yang akan ditempuh jamaah ke Masjidil Haram sangat jauh dan akan membuat Ibadah tidak khusus.

Di Safana Tour kami selalu memastikan jarak ke Masjidil Haram adalah yang paling utama, tergantung dari Demografis Grup keberangkatan. Jangan sampai jarak hotel membuat Jamaah kami tidak Nyaman dan Aman saat beribadah.

Jamaah di Hotel Al Maqam


Tips Umroh | Pasti Visanya

Perusahaan Tour & Travel, memberitahu kepada Jamaah proses pengurusan Visa Umroh untuk Jamaah. Jangan sampai visa yang kita dapat terdapat salah ketik atau salah input data karena akan membuat kita tertahan di bagian Imigrasi. Sebagai Jamaah lakukanlah pengecekan atau follow-up berkala ke Travel Umroh yang mengurus Visa kita.

Jadi, begitulah tips dari Kami semoga bermanfaat dan menjauhkan kita dari oknum-oknum Travel yang memanfaatkan keinginan umat islam untuk pergi ke Tanah Suci.